Rabu, 03 Februari 2010

LURUSKAN ARAH REFORMASI !

Baru terbentuk 2 hari sudah ada celoteh dari publik bahwa pemrakarsa Nasional Demokrat adalah orang-orang terpinggirkan kebanyakan dari partai politik tertentu dan orang-orang vokal yang hobinya mengkritisi pemerintah. Biarkan celoteh itu, kami harapkan selanjutnya ND menyambut semua komponen bangsa yang telah mempunyai kesadaran untuk meluruskan arah reformasi yang selama perjalanannya melenceng jauh dari yang dicita-citakan rakyat semula.

Pertama-tama dan yang terutama harus dilakukan adalah meredam euphoria yang telah melanda bangsa kita secara kebablasan ! Euphoria telah mempengaruhi hampir setiap hati individu bangsa mulai dari rakyat biasa, politisi dan mereka yang menamakan diri elit politik, para pejabat dari institusi pemerintahan dan swasta secara keseluruhan tanpa kecuali. Masing-masing kita menjadi sangat egois, rakus, mementingkan diri sendiri atau kelompok diatas kepentingan bangsa dan negara secara utuh. Bangsa Indonesia yang dulu terkenal peramah dan murah senyum, penuh toleransi dan suka bergotong royong. Kini menjadi bangsa yang berkesan kejam suka konflik dan tawuran, acuh satu sama lainnya.
Untuk meredam euphoria yang berdampak negatip seperti tersebut diatas ND hendaknya dapat menghimpun para pendidik budi pekerti, psikolog dan psikiater, sosiolog dan anthropolog, alim ulama atau pemuka agama dan lain-lain untuk berkiprah memperbaiki moral dan mental bangsa yang telah mengalami kebobrokan dan sakit, menuju kembali ke jati diri bangsa yang asli.

Dengan telah teredamnya euphoria dan terwujudnya kembali karakter bangsa, bidang-bidang poleksoshuk (politik, ekonomi, sosial, hukum dan kebudayaan) yang sekarang terlanjur bersifat liberal menuju masyarakat yang kapitalistis imperialistis konsumtip yang sangat merugikan rakyat dapat diluruskan kembali menuju kemakmuran dan keadilan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat ! ND diharapkan dapat mengubah 'democrazy' menjadi demokrasi yang beretika dan penuh tanggung jawab. Kurangi demonstrasi, rakyat sudah jenuh dan bosan melihatnya ! Ekonomi rakyat yang mandiri dan proteksi terhadap perdagangan bebas bagi potensi dalam negeri yang belum mampu bersaing, cegah komersialisasi bidang pendidikan dan kesehatan, persempit jurang kesenggangan sosial antara kaya dan miskin dan kurangi budaya asing yang berdampak negatip terhadap remaja dan generasi penerus. Dan last but not least berantas korupsi dan narkoba !

Tidak ada komentar: